Tulisan ini ingin membahas mengenai bagaimana perubahan kebiasaan masyarakat khususnya di Indonesia terutama di Kalimantan Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan Utara dalam mengkonsumsi informasi melalui media karena pandemi virus Covid 19 berpengaruh pada keberadaan dan kehidupan media massa cetak. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan mengambil data tertulis kuisioner terbuka kepada beberapa responden wartawan dan pimpinan media massa cetak di Kalimantan Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan Utara. Disimpulkan bahwa media massa yang masih bertahan menerapkan strategi khusus agar dapat bertahan pada masa pandemi virus covid 19 yaitu dengan melakukan efisiensi, digitalisasi koran, konvergensi media, memperkuat sisi konten (diversifikasi konten) dan melakukan modifikasi desain visual yang menarik perhatian pembaca. Media juga melakukan komunikasi pemasaran dengan memperkuat kerjasama dengan pemerintah, pihak swasta dan masyarakat terutama dalam memberikan berita yang kredibel menjadi tumpuan bagi perusahaan untuk tetap bertahan. Peneliti menyarankan agar dapat mempertahankan eksistensinya media massa cetak harus bisa menekankan kredibelitas sesuai dengan penerapan kode etik jurnalistik, dan memperkuat berita lokal yang berbeda dengan media online agar tetap diminati oleh masyarakat lokal.
CITATION STYLE
Koesanto, S. M. A. A., Rubyasih, A., & Rahmaddian, R. (2023). MEDIA MASSA CETAK PADA MASA PANDEMI VIRUS COVID 19: HIDUP ATAU MATI. Anterior Jurnal, 22(1), 81–85. https://doi.org/10.33084/anterior.v22i1.3932
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.