Faktor ketersediaan air sangat penting bagi aktivitas sektor pertanian dimana pertumbuhan tanaman pangan sangat bergantung terhadap kondisi ketersediaan air. Variabilitas hujan di Indonesia yang cukup beragam akibat posisi geografis dan bentuk topografi membuat ketersedian air di setiap wilayah pastinya berbeda termasuk Kepulauan Riau yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan dan terletak di sekitar ekuator dengan pola hujan ekuatorial cukup unik. Penelitian ini akan mengkaji tingkat neraca air dan kandungan air tanah untuk mengaklasifikasi tipe iklim Oldeman di wilayah Kepulauan Riau. Data yang digunakan adalah curah hujan dan suhu udara dengan rentang waktu yang bervariasi sesuai dengan ketersediaan data di setiap wilayah. Penelitian menunjukkan tipe iklim Oldeman di wilayah Kepulauan Riau didominasi oleh tipe A1 dan D1 dimana secara umum padi sawah dan palawija hanya dapat ditanam satu kali dengan produksi diperkirakan kurang maksimal akibat fluks matahari rendah. Masa tanam padi sawah di wilayah Kepulauan Riau berpotensi ditanam cukup baik pada periode November hingga April, sementara palawija sangat baik ditanam pada periode April hingga Juni. Periode Juni dasarian 1 hingga Oktober dasarian III menjadi rentang waktu yang membutuhkan penyiraman khusus meski kondisi hujan di wilayah Kepulauan Riau bersifat fluktuatif setiap tahunnya.
CITATION STYLE
Siregar, D. C., Anugrah, R. A., & Kusumah, B. W. (2020). KAJIAN CURAH HUJAN UNTUK PEMUKTAHIRAN TIPE IKLIM OLDEMAN DI WILAYAH KEPULAUAN RIAU. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 4(2), 88–99. https://doi.org/10.35760/jpp.2020.v4i2.2869
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.