Menjadi relawan di daerah bencana memerlukan persiapan yang cukup matang. Tidak hanya mempersiapkan diri untuk menolong, relawan bencana harus siap menghadapi bencana susulan ataupun bahaya-bahaya lain yang mengintai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif yang muncul pada relawan bencana, pengalaman seperti apa yang dialami oleh relawan bencana, dan mengetahui makna menjadi relawan bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologis yang melibatkan tiga orang partisipan berjenis kelamin laki-laki, dipilih melalui teknik snowball dengan kriteria setidaknya telah terlibat sebagai relawan bencana minimal selama 5 tahun dan relawan bukan merupakan pekerjaan utama. Wawancara yang dilakukan semi-terstruktur serta analisis data yang diperoleh menggunakan pendekatan interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat tema induk, yaitu : (1) latar belakang, (2) menolong; (3) respon dan dukungan eksternal; dan (4) makna menjadi relawan.
CITATION STYLE
RATRI, E. D. A., & Masykur, A. M. (2020). PARA PENGIBAR KEMANUSIAAN (ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF TENTANG PENGALAMAN MENJADI RELAWAN BENCANA LAKI-LAKI). Jurnal EMPATI, 8(4), 802–815. https://doi.org/10.14710/empati.2019.26525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.