Penelitian ini berupaya untuk menelusuri budaya sibaliparriq dalam praktik akuntansi rumah tangga. Fenomenomologi digunakan sebagai metode dengan keluarga nelayan Mandar sebagai informan. Penelitian ini menemukan bahwa budaya sibaliparriq membuat pendapatan sebagai rejeki dan melahirkan rasa saling percaya antara suami dan istri pada aspek pengelolaan pendapatan. Para informan tidak melakukan pencatatan baik pemasukan maupun pengeluaran. Suami langsung memberikan penghasilan kepada istri tanpa meminta istri untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis atau memberikan laporan tentang pengalokasian tersebut. Bahasa lisan menjadi bahasa akuntansi mereka dalam mengelola keuangan keluarga.
CITATION STYLE
Musdalifa, E., & Mulawarman, A. D. (2019). BUDAYA SIBALIPARRIQ DALAM PRAKTIK HOUSEHOLD ACCOUNTING. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(3). https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2019.10.3.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.