Setiap tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, seperti kebutuhan sinar dan air dimana kedua hal ini sangat mempengaruhi hidup dari tanaman. Penyinaran dan penyiraman pada tanaman indoor umumnya masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengeluarkan tanaman ke luar rumah agar mendapatkan pencahayaan. Keadaan seperti ini akan sangat merepotkan jika melihat kondisi fisik atau kesibukan dari pemilik tanaman. Dari permasalahan di atas, pada penelitian ini akan dirancang alat dimana kebutuhan penyinaran dan penyiraman dapat dikerjakan secara otomatis sekaligus dapat memonitoring kondisi tanah, suhu, kelembaban udara, dan level air, melalui aplikasi pada Android. Hasilnya berupa smart pot dengan sensor kelembaban tanah yang mendeteksi keadaan tanah di dalam pot. Jika tanah kering, maka pompa menyala dan tanaman tersiram dengan otomatis. Lampu menyala setiap pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB dengan sensor DHT11 yang mampu mendeteksi suhu udara di sekitar pot. Hasil pengujian tingkat rata-rata error yaitu 0,956°C untuk pendeteksian suhu. Alat ini juga dilengkapi sensor ketinggian air yang dapat membaca ketersediaan air di dalam pot yang ditampilkan menggunakan LED bar. Dari hasil pengujian 5 bar menunjukan ketersediaan air 50% atau setengah dari ketersediaan air di dalam pot. Pengguna juga akan menerima peringatan melalui Telegram ketika kelembapan pot berada pada kondisi kurang dari set point yang sudah ditentukan.
CITATION STYLE
Dewi, R. P., Pratiwi, A. F., & Rosmeriana, F. (2023). Smart pot untuk tanaman hias indoor berbasis aplikasi Android dan Telegram. JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, Dan Listrik Tenaga), 3(1), 9–18. https://doi.org/10.35313/jitel.v3.i1.2023.9-18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.