Konteks Misi Katolik di Indonesia

  • RIYANTO F
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini berfokus pada tonggak-tonggak sejarah misi dalam Gereja Katolik. Dengan metode historis-panoramik, penulis berusaha untuk mengajukan beberapa tonggak penting yang telah dilalui oleh para misionaris, sebagai salah satu bukti nyata penyebaran iman mereka, yang didorong oleh amanat Kristus untuk mewartakan Injil ke segala makhluk (Markus 16:15). Amanat ini terartikulasi dalam karya para rasul. Dari Kisah Para Rasul, kita ketahui ada beberapa pusat misi, dimana para Rasul mempersiapkan diri dengan pengajaran   dan pembentukan komunitas. Diantaranya, yang paling jelas ialah Antiokhia. Paulus merupakan produk misionaris yang berasal dari “sekolah” Antiokhia. Semangat misi ini di kemudian hari diteruskan oleh Gereja Katolik hingga lahirlah Propaganda Fide (1622). Pendirian Propaganda Fide ini memiliki keterkaitan latar belakang cukup beragam. Yang barangkali harus dicatat bahwa tahun itu 1622 merupakan pasca-seratus tahun kurang satu dari Bulla Paus, Decet Romanum, yang menghukum dan mengekskomuniasi Martin Luther tahun 1521. Artinya, Protestantisme telah demikian menyebar ke banyak wilayah Eropa Utara. Tidak hanya itu, kaum Protestan juga telah mulai mengalahkan dan menggusur kekuasaan kolonial raja-raja Katolik di wilayah-wilayah baru, diantaranya di India dan Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

RIYANTO, FX. E. A. (2022). Konteks Misi Katolik di Indonesia. Seri Filsafat Teologi, 32(31), 16–43. https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v32i31.187

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free