Peran Orang Tua Untuk Meningkatkan Kualitas Ibadah Keluarga Berdasarkan Ulangan 6:7

  • Nainggolan S
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This study was developed with the aim of analyzing the role of parents in improving the quality of family worship based on the book of Deuteronomy 6:7. This study use a qualitative method by descriptive approach using literature and journal studies. The results of the study indicate that the inculcation of spiritual and religious values ​​must be carried out by parents. The word 'teach' in this verse uses the Hebrew word shânan and the word shânan here uses the root form of the Piel PERFECT type which means to whet or to sharpen, in Ugarit this is interpreted as the act of repeating, expressing an active process so that shânan is interpreted by teaching diligently. A similar emphasis to the word 'to speak' which comes from the Hebrew word dâbar also uses the Piel form to mean to talk continuously. Shânan and dâbar can be done in well-organized family worship in the morning ang evening as exemplified by parents. Parents can 'teach diligently' by linking children's activities with knowledge of God, at any time and at every opportunity. Parents are important educators for their children to forge, educate, train, guide and discipline their children by promoting peace and harmony. Penelitian ini dikembangkan dengan tujuan untuk menganilisa peran orang tua dalam meningkatkan kualitas ibadah keluarga berdasarkan kitab Ulangan 6:7. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan menggunakan studi pustaka dan jurnal. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa penanaman nilai-nilai rohani dan keagamaan harus dilakukan oleh orang tua. Kata ‘mengajarkan’ dalam ayat ini menggunakan kata Ibrani shânan dan kata shânan di sini menggunakan bentuk kata dasar jenis Piel PERFECT yang dimaknai mempertajam atau mengasah, di Ugarit ini dimaknai tindakan mengulang, menyatakan proses aktif sehingga shânan diartikan dengan mengajarkan berulang-ulang. Penekanan serupa dengan kata ‘membicarakan’ yang berasal dari kata Ibrani dâbar juga menggunakan bentuk Piel sehingga diartikan membicarakan terus menerus. Shânan dan dâbar dapat dilakukan dalam ibadah keluarga yang teratur pada pagi dan petang yang dicontohkan oleh orang tua. Orang tua dapat ‘mengajarkan berulang-ulang’ dengan menghubungkan aktifitas anak dengan pengenalan akan Tuhan, di setiap waktu dan di setiap kesempatan. Orang tua adalah sebagai pendidik eminen kepada anak-anaknya untuk menempa, mengedukasi, melatih, menuntun dan mendisiplin anak-anaknya dengan mengasung kententraman dan keharmonisan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nainggolan, S. (2021). Peran Orang Tua Untuk Meningkatkan Kualitas Ibadah Keluarga Berdasarkan Ulangan 6:7. PEADA’ : Jurnal Pendidikan Kristen, 2(2), 102–121. https://doi.org/10.34307/peada.v2i2.43

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free