Fiber optik adalah media transmisi yang memenuhi persyaratan dengan kapasitas bandwidth yang besar. Penggunaannya pada jaringan Fiber To The Home (FTTH) dapat secara efektif mengirimkan berbagai jenis konten digital, termasuk suara, video, dan data. Hal ini memungkinkan penyediaan layanan Triple Play yang ditawarkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa perbandingan antara pengukuran jaringan FTTH yang dilakukan di lapangan dengan hasil simulasi yang didapat melalui Software OptiSystem. Performansi sistem jaringan FTTH ditentukan dari perhitungan parameter rise time budget agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, dengan nilai maksimal 0,219 ns. Nilai Bit Error Rate pada simulasi harus memenuhi standar yang dipersyaratkan maksimal 10-9, dan nilai SNR minimal 21,5 dB. Hasil simulasi menggunakan software Optisystem menunjukkan bahwa rise time budget didapat dengan perhitungan 00.0050438404 ns menjadi 0.00527393627 ns, nilai tersebut sudah memenuhi syarat tidak melebihi 0.219 ns, untuk nilai Bit Error Rate dari hasil simulasi 2.71856x10-49 dan 2.27036x10-65 nilai tersebut memenuhi syarat kelayakan tidak melebihi 10-9 . Nilai SNR 50,053279 dB hingga 50,050211 dB sudah memenuhi standar SNR minimal yang disyaratkan yaitu 21,5 dB. Hasil penelitian ini layak karena berada diatas nilai yang distandarkan pada jaringan FTTH dengan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON).
CITATION STYLE
Yuhanef, A., Asril, A. A., & Yanti, D. O. (2023). Perancangan dan Analisis Kinerja Jaringan Fiber To The Home (FTTH) dengan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) Menggunakan Software OptiSystem. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.24036/jtein.v4i2.407
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.