Pengaruh Jamu Obesitas terhadap Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Lingkar Lengan dibandingkan dengan Orlistat dan Evaluasi Keamanannya

  • Ardiyanto D
N/ACitations
Citations of this article
99Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Obesity could be a risk factor for other diseases, especially degenerative diseases. The prevalence of obesity is beginning to elevate at developing countries. Indonesia has some traditional ingredients that can be used for alternatives in obesity problems. But there isnot valid evidence for the efficacy and safety of traditional herbs. This study was conducted to evaluate efficacy of Jamu formulation in comparison with orlistat and evaluate its safety. Jamu formula contains Guazuma ulmifolia dried leaves, Murraya paniculata dried leaves, Rheum officinale dried roots, and Sonchus arvensis dried leaves. The present study was an randomized clinical trial open label undertaken in 242 subjects of obesity for 56 days. The Jamu group received a glass twice daily and orlistat group received a capsule twice daily. Efficacy was assessed by the changes in body mass index, waist and mid-upper arm circumference. Safety was evaluated by SGOT, SGPT, ureum, dan creatinine. There was a significant decrease (p<0,05) in body mass index, waist and mid-upper arm circumference after intervention in both group. Changes of those parameters were not significantly different (p>0,05) between both groups. No significant alteration was seen in most of the SGOT, SGPT, ureum, dan creatinine in Jamu formula groups. This study showed Jamu formula was an equally effective, but safe alternative for obesity management.   Abstrak   Obesitas dapat menjadi faktor resiko penyakit lain khususnya penyakit degeneratif. Prevalensi obesitas mulai mengalamai peningkatan di negara berkembang. Indonesia memiliki beberapa ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk alternatif dalam masalah obesitas. Namun belum ada bukti yang kuat mengenai khasiat dan keamanan dari ramuan tradisional yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat dan keamanan ramuan jamu yang terdiri dari simplisia daun jati belanda, daun kemuning, akar kelembak, dan daun tempuyung dibandingkan orlistat. Penelitian ini menggunakan randomized clinical trial (RCT) open label dengan 242 subyek selama 56 hari.. Kelompok jamu diberikan segelas jamu 2 kali sehari, sedangkan kelompok orlistat diberikan satu kapsul sehari dua kali. Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi khasiat formula jamu dan orlistat adalah indeks masa tubuh (IMT), lingkar perut (LP), lingkar lengan atas (LLA). Sedangkan penilaian keamanan digunakan parameter SGOT, SGPT, BUN, dan kreatinin. Pemberian jamu dan orlistat dapat menurunkan IMT, LP, LLA secara bermakna (p<0,05) jika dibandingkan dengan hari ke-0. Penurunan IMT, LP, LLA kelompok jamu dibandingkan orlistat dapat dikatakan setara (p>0,05). Kelompok jamu menujukkan nilai SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin dalam rentang normal. Penelitian ini menunjukkan bahwa ramuan jamu obesitas secara klinis, khasiatnya sebanding dengan orlistat dan aman setelah intervensi selama 56 hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardiyanto, D. (2018). Pengaruh Jamu Obesitas terhadap Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Lingkar Lengan dibandingkan dengan Orlistat dan Evaluasi Keamanannya. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(3), 177–182. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.900

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free