Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan salah satu dari triple burden masalah gizi dimana diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang mengakibatkan anak mengalami gagal tumbuh. HPK merupakan gerakan mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak dimasa yang akan datang sebagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan kader terhadap intervensi gizi spesifik dalam pencegahan terjadinya stunting di Pukesmas Songgon. Metode: Metode penelitian ini Quasi eksperimen, dengan menggunakan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Uji analisis menggunkan uji Mann Whitney. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting dengan nilai 0,039, dan tidak terdapat perbedaan praktik kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan nilai 0,422. Simpulan dan Implikasi: Pengetahuan kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting didapatkan perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kader sebagai kepanjangan tangan petugas kesehatan di masyarakat perlu diberikan edukasi oleh petugas kesehatan agar memahami pencegahan stunting.
CITATION STYLE
Nuzula, F., Oktaviana, M. N., & Yunita, R. D. Y. (2021). Pendidikan Kesehatan terhadap Kader tentang Intervensi Gizi Spesifik dalam Pencegahan Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(2), 209–215. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4877
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.