Pendapatan bunga merupakan faktor utama sumber penghasilan bagi perbankan Indonesia. Pinjaman yang diberikan oleh bank memang dijamin oleh agunan, akan tetapi jika pinjaman itu sudah macet hal ini akan merugikan pihak perbankan dimana pihak perbankan akan mengalami kerugian berupa tidak dihasilkannya pendapatan bunga, kerugian yang lebih fatal lagi adalah adanya beban-beban lain yang akan dikeluarkan oleh bank dalam usaha mencairkan agunan tersebut serta rugi waktu. Tinggi rendahnya kualitas pinjaman yang diberikan itu akan tercermin di rasio net performing loan ( NPL ) suatu bank. Semakin tinggi nilai rasio NPL itu menandakan bahwa semakin rendah kualitas pinjamannya artinya tingkat collectibilitas pinjamannya semakin rendah dan berlaku sebaliknya. Tinggi rendahnya NPL ini juga mengganggu tingkat efisiensi dari operasional bank tersebut yang pada akhirnya akan mengganggu kepada kemampuan bank dalam menghasilkan laba ( profitabilitas ). Oleh sebab itu pihak perbankan sangat perlu untuk memperhatikan NPL ini. Berdasarkan fenomena yang dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Faktor internal serta eksternal yang berpengaruh terhadap NPL Bank Swasta Nasional Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah modal, likuiditas, efisiensi, inflasi, ukuran perusahaan, daya beli dan suku bunga SBI berpengaruh terhadap NPL bank swasta nasional? Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap NPL pada bank swasta studi kasus pada bank swasta nasional. Berdasarkan hasil penelitian ada 4 faktor yang berpengaruh terhadap NPL yaitu modal, likuiditas, efisiensi dan ukuran perusahaan. Keyword : NPL, inflasi, SBI
CITATION STYLE
Liviawati, L., Wardi, J., & Putri, G. eka. (2021). FAKTOR INTERNAL SERTA EKSTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP NPL BANK SWASTA NASIONAL. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 18(1), 93–98. https://doi.org/10.31849/jieb.v18i1.5366
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.