Status kesehatan mata pada anak usia 7-15 tahun terutama tajam penglihatan dan buta warna perlu diketahui untuk mendapatkan tatalaksana yang tepat sehingga mata dapat digunakan secara optimum. Tajam penglihatan yang baik diharapkan akan mendukung dan mempermudah proses belajar. Sedangkan penglihatan warna perlu diketahui sejak awal sehingga anak dan orang tua dapat mempertimbangkan bidang pendidikan lanjut yang akan ditempuh. Tujuan kegiatan ini untuk menjaring siswa kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP) 5 Tualang Kabupaten Siak, berusia 14 -15 tahun yang mengalami penurunan tajam penglihatan atau buta warna serta memberikan edukasi tentang tatalaksana lebih lanjut. Urutan kegiatan yang telah dilakukan meliputi penjelasan kepada seluruh peserta tentang tujuan dan manfaat dilakukannya pemeriksaan mata, dilanjutkan pemeriksaan tajam penglihatan menggunakan Optotipe Snellen dan penglihatan warna menggunakan Buku Isihara. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan 11 dari 105 (10,5%) siswa mengalami penurunan tajam penglihatan dan 2 orang buta warna parsial, kemudian siswa tersebut mendapatkan edukasi serta surat rujukan ke fasilitas kesehatan.
CITATION STYLE
Inayah, I., & Wardani, Y. (2023). Skrining Tajam Penglihatan dan Buta Warna Pada Siswa SMP 5 Tualang. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 77–83. https://doi.org/10.24036/abdi.v5i1.436
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.