Gout Artritis merupakan salah satu penyakit yang telah lama dikenal dan sampai saat ini masih menjadi penyebab berbagai penyakit. Prevalensi gout artritis menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018 gout artritis mengalami kenaikan dengan jumlah 1.370 (33,3%). Gangguan mobilitas fisik ini sering menjadi masalah keperawatan pada kasus Gout Artritis akibat kadar purin tinggi dalam darah, maka tubuh akan meresponnya dengan ditandai adanya hambatan mobilitas fisik pada sendi, menggigil dan badan lemah. Tujuan studi kasus diketahuinya asuhan keperawatan pada salah satu keluarga dengan gangguan mobilitas fisik akibat gout artritis di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Barat. Metode studi kasus adalah desain studi kasus deskriptif dengan subjek studi kasus satu orang klien yang diamati dan berfokus untuk mengajarkan latihan rentang gerak (ROM) dan melibatkan keluarga untuk membantu klien dalam meningkatkan pergerakan. Hasil yang diperoleh : Diagnosa keperawatan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, subjek studi kasus ditemukan nyeri pada lutut dan keluarga tidak tahu perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan atau penyakit yang dialami yang menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Kesimpulan : Masalah pada klien teratasi karena klien sudah dapat bergerak walaupun nyeri hilang dan sudah dapat melakukan mobilisasi dini dengan adanya dukungan keluarga. Saran : Perawat lebih meningkatkan pelayanan serta dapat memberikan pendidikan kesehatan pada klien yang menderita gout artritis. Gout artritis is a disease that has been known for a long time and is still the cause of various diseases. The prevalence of gout artritis to the World Health Organization (WHO) in 2018 gout artritis has increased by 1370 (33,3%). Impaired physical mobility was often a nursing problem in cases of Gout artritis due to high levels of purines in the body´s blood which responds to it by being marked by obstacles to physical mobility in the joints, chills and weakness. The purpose of the case study was to find out nursing care in a family with impaired physical mobility due to gout artritis in the work area Puskesmas of the Tahuna Barat. The case study method was a descriptive case study design with a case study subject of one client who was observed and focus on teaching range of motion (ROM) exercise and involve the family to assist the client in improving movement. The result obtained: Nursing diagnosis of impaired physical mobility related to the inability of the family to care of sick family members, case study subjects found knee pain and the family who did not know the treatment needed to overcome health problem or illnesses that caused physical mobility problems. Conclusion: The Problem in the client was resolved because the client was able to move even though the pain was gone and can do early mobilization with family support. Suggestion: Nurse improve services and can provide health education to client who suffering from gout artritis.
CITATION STYLE
Adrian, R., Tinungki, Y. L., & Tooy, G. C. (2021). ASUHAN KEPERAWATAN PADA SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK AKIBAT GOUT ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA BARAT. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 5(1), 9–13. https://doi.org/10.54484/jis.v5i1.354
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.