Warga Binaan Pemasyarakatan termasuk didalamnya narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan. Hilangnya kemerdekaan dapat berimplikasi pada berkurangnya aktivitas fisik seseorang serta timbul stres. Berkurangnya aktivitas fisik serta stres ini dapat memicu kenaikan kadar glukosa dalam darah yang merupakan salah satu gejala dari diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Diabetes mellitus pada WBP di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, artinya mendeskripsikan hasil data bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual serta akurat tentang fakta-fakta, sifat-sifat beserta hubungan diantara fenomena yang diteliti. Penelitian ini menemukan bahwa prevalensi Diabetes mellitus pada warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli adalah sebanyak 4% dan Pre-diabetes sebanyak 12%. Jumlah prevalensi diabetes mellitus dan pre-diabetes ini lebih tinggi dari prevalensi diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2018 yaitu 8.5%.
CITATION STYLE
Rini Primayani, P. K., Suardana, A. A. K., & Wahyudi, I. W. (2022). PREVALENSI DIABETES MELLITUS PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB BANGLI. JURNAL WIDYA BIOLOGI, 13(01), 38–50. https://doi.org/10.32795/widyabiologi.v13i01.2901
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.