Kesusastraan Tantri merupakan salah satu di antara khazanah kesusastraan Bali, yang cukup dikenal dan memiliki kesan tersendiri. Kesan khusus itu muncul karena substansinya yang menjadikan binatang sebagai figure utama dalam penceritaan, serta sarat akan nilai-nilai sastra agama. Karena kesan yang ditimbulkannya, muncullah karya tantri dengan berbagai variasi bentuk. Selain itu, sastra tantri dikemas dalam bentuk karya lainnya, salah satunya Fragmen Tari Tantri. Studi ini merupakan studi atas fragmentari tantri ‘Panas Dalem’ yang disajikan oleh sekeha gong kebyar anak-anak Gentorang duta Kabupaten Klungkung, pada parade gong kebyar anak-anak Pesta Kesenian Bali tahun 2018. Dengan menggunakan metode alih wahana, studi ini mencoba menganilisis transformasi yang dilakukan, dengan membandingkannya dengan Sastra Tanri gubahan I Made Pasek. Hasil kajian menunjukkan jika terdapat beberapa perbedaan, seperti: penambahan sekaligus pengurangn tokoh, selipan unsur komedi, pengubahan ending cerita.
CITATION STYLE
Surya Jayadi, I. K. (2023). MEMANGGUNGKAN KISAH TANTRI ALIH WAHANA DALAM PERTUNJUKKAN PRAGMENTARI TANTRI GONG KEBYAR ANAK-ANAK DUTA KABUPATEN KLUNGKUNG, PESTA KESENIAN BALI 2018. Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa Dan Sastra, 13(1), 23–30. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v13i1.2334
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.