Kemiskinan dapat digambarkan sebagai suatu keadaan dimana tidak adanya hal-hal yang secara umum diklaim, misalnya makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal- hal tersebut berkaitan erat dengan kepuasan pribadi. Salah satu upaya otoritas publik untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan memberikan bantuan dalam bentuk PKH dan dalam siklus peruntukannya terdapat beberapa kolaborator PKH yang memberikan inspirasi atau mengarahkan cara yang paling umum dalam mengedarkan panduan dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan. Di Kota Sukomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, pekerjaan teman-teman sangat mempengaruhi wilayah penerima bantuan yang kondisinya berangsur-angsur membaik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menguraikan dampak dari upaya pencapaian beberapa program SDGs diantaranya yang sudah dilaksanakan Desa Sukomulyo yaitu tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan yang berkualitas, dan desa berkesetaraan gender di Kota Sukomulyo, Kaliwungu Selatan. Kajian ini diarahkan menggunakan strategi eksplorasi memukau dengan metodologi subjektif. Pengumpulan informasi dalam pemeriksaan kualitatif ini menggunakan observasi dan wawacara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendamping sangat berpengaruh pada masyarakat dalam mengatur keuangan juga menerima informasi berupa pengetahuan juga pelatihan yang diadakan pendamping PKH setiap pertemuannya, dimana berupa motivasi dan memberikan fasilitas kepada masyarakat penerima manfaat begitu diperhatikan satu persatu sampai masyarakat menyadari dirinya mampu dan mengubah keadaannya lebih baik lagi. Mulai dari ibu hamil, lansia, hingga anak yang sedang menjalankan sekolahnya.
CITATION STYLE
Harmonis, I. R., & Malik, A. (2024). Peran Pendamping PKH Dalam Upaya Mencapai SDG’s Di Kecamatan Kaliwungu Selatan. Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced, 2(3), 107–124. https://doi.org/10.61579/future.v2i3.101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.