Jalan Tol Solo – Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakaan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa. Tujuan utama dibangunnya jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yaitu untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah serta meningkatkan kapasitas jaringan jalan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu, jalan tol tersebut berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penunjang akses ke bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu diperlukan perencanaan jalan tol yang tepat dan efektif antara lain dengan mempertimbangkan kapasitas jalan, beban kendaraan yang besar dan kecepatan tinggi, umur rencana dan fungsi jalan.Perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) dilakukan dengan dua metode perhitungan yaitu metode Bina Marga 2017 dan AASHTO 1993. Data yang diperlukan untuk perencanaan adalah data sekunder yaitu LHR (Lintas Harian Rata-Rata), CBR tanah dasar (California Bearing Ratio), dan curah hujan. Berdasarkan data analisa perencanaan yang didapatkan , diambil kesimpulan bahwa perencanaan tebal perkerasan kaku jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, dengan metode Bina Marga 2017 didapatkan hasil tebal pelat 305 mm dengan lapis pondasi LMC (Lean Mix Concrete) 100 mm, dan lapis pondasi drainase 150 mm. Sedangkan metode AASHTO 1993 didapatkan tebal pelat 285 mm dengan pondasi LMC 100 mm
CITATION STYLE
Prasetyo, E., Sumina, Joko Prayitno, K., & Lathiif Amhudo, R. (2023). PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA JALAN TOL SOLO-YOGYAKARTA-NYIA KULON PROGO DENGAN METODE BINA MARGA 2017 DAN AASHTO 1993 (STA 02+00 – STA 07+500). Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology, 2(1), 28–36. https://doi.org/10.36728/jceit.v2i1.2664
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.