Hipertensi merupakan penyakit yang biasanya terjadi pada kelompok dewasa dan lansia. Hipertensi dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan berbagai komplikasi salah satunya dapat membuat sel tidak sensitif terhadap insulin yang mengganggu kadar gula dalam darah. Penderita hipertensi yang mengkonsumsi obat hipertensi juga akan meningkatkan risiko terjadinya diabetes mellitus. Tujuan penelitian Mengetahui Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa pada Lansia Hipertensi dengan Tidak Hipertensi di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso. Metode penelitian ini adalah studi komparatif dengan desain cross sectional. Besar sampel untuk kelompok hipertensi yaitu 30 orang dan non hipertensi yaitu 30 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Analisis data dengan uji T-Test Independent. Rata-rata gula darah puasa pada lansia hipertensi yaitu 107,77 mg/dl dan tidak hipertensi 90,57 mg/dl. Hasil statistik menggunakan uji T-Test Independent didapatkan nilai P value 0,025 (P hitung <0,05), dengan nilai OR sebesar 21,36 dengan tingkat kepercayaan 95%. Ada Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa pada Lansia Hipertensi dengan Tidak Hipertensi di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso. Lansia dengan hipertensi perlu dilakukan pemeriksaan gula darah puasa secara berkala untuk indentifikasi terjadinya diabetes sedini mungkin.
CITATION STYLE
Damayanti, S. (2022). Studi Komparatif Kadar Gula Darah Puasa Pada Lansia Hipertensi Dengan Non Hipertensi Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso. Indonesian Journal of Nursing Scientific, 2(2). https://doi.org/10.58467/ijons.v2i2.37
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.