Penyakit Jantung koroner menjadi masalah kesehatan global baik pada negara maju ataupunberkembang. Stres sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner masih kurangmendapatkan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres terhadap penyakit jantungkoroner di Kota Bogor tahun 2015. Disain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nestesd-case control menggunakan data kohort yang dikumpulkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian in adalah 1.078 dengan perbandingan kelompok kasus dan kontrol 1:5. Jenis analisis yang digunakan adalah conditional logistic regression analysis. Hasil analisis menunjukkan risiko stres dan variabel lainnya, stres (OR adjusted 1,07 CI 95% 0,49 – 2,33), HDL (OR adjusted 0,8 CI 95% 0,55 – 1,17) , Usia (OR adjusted 1,77 CI 95% 1,07 – 2, 92), LDL (OR adjusted 2,34 CI 95% 1,38 – 3,95), dan kolesterol total (OR adjusted 0,55 CI 95% 0,32 – 0,94) tidak berhubungan secara signifikan pada terjadinya penyakit jantung koroner. Diharapkan terdapat penelitian lainnya menggunakan alat ukur yang lebih spesifik agar dapat meminimalisir adanya misklarifikasi pada melihat asosiasi stres terhadap penyakit jantung koroner.
CITATION STYLE
Mabruroh, F., & Syarif, S. (2020). Risiko Stres terhadap Penyakit Jantung Koroner (Analisis Lanjut Studi Kohort Penyakit Tidak Menular): Nested-case control. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(03), 120–125. https://doi.org/10.33221/jikes.v19i03.660
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.