Penderita diabetes mellitus dapat mengalami gangguan pada syaraf (neuropati), memiliki resiko luka pada kaki, hingga mengalami amputasi disebabkan karena luka diabetik. Mengatasi masalah tersebut diperlukan perawatan luka modern dengan moist balance yang lebih efektif dibanding perawatan luka konvensional. Tujuan: melakukan penerapan teknik moist balance pada asuhan keperawatan luka kaki diabetes. Metode : Desain penelitian ini adalah studi kasus pada 2 orang klien dengan luka kaki diabetes. Asuhan keperawatan diberikan berfokus pada penerapan teknik Moist Balance dengan konsep TIME selama 3 kali kunjungan. Data disajikan dalam bentuk transkip dengan urutan proses keperawatan. Hasil : pengkajian menggunakan skor winners memudahkan perawat karena sudah terukur dan aspek yang di ukur telah memenuhi keseluruhan pengkajian luka. Diagnosis yang muncul diagnosis yang sama pada kedua kasus. Intervensi menggunakan prinsip TIME yang sangat efektif dalam merencanakan setiap langkah dalam perawatan luka. Manajemen biofilm ditekankan pada langkah Infection controle. Dalam memilih balutan yang tepat penulis menggunakan prinsip WEI (Wound helling, Epitelisasi, dan infection controle) pada pemilihan balutan walaupun dengan memperhatikan kondisi klien membeli dressing balutan yang dipilih. Penilaian efektivitas perawatan luka didapatkan kondisi luka sebelum dilakukan perawatan luka Moist Balance dan setelah dilakukan perawatan luka Moist Balance, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan luka dengan metode Moist Balance pada klien luka kaki diabetes. Saran : Perawatan luka Moist Balance dijadikan standar perawatan luka khususnya luka kaki diabetes untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan luka diabetes.
CITATION STYLE
Sujati, N. K., Lisdahayati, Erlika, Y., & Akbar, M. A. (2022). Penerapan Teknik Moist Balance Pada Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetes. Lentera Perawat, 3(1), 22–30. https://doi.org/10.52235/lp.v3i1.164
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.