Covid-19 sudah dinyatakansebagai pandemic oleh World Healthy Organization, penyebarannya yang cepat menjadikan pemerintah memberikan himbauan untukmelakukan aktivitas di rumah saja. Dengan banyaknya aktivitas yang dilaksanakan di rumah menjadikan banyak orang mempergunakan sosialmedia dengan durasi lebih lama. Pemberitahuan Covid-19 banyak tersebar dan disuguhkan dibanding berita lainnya. Hal ini membuat pengguna mengalami perubahan cara berpikir sampai dengan tindakan yang membuat peneliti tertarik meneliti Dampak Pemberitaan Covid-19 Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar. Untuk menganalisa masalah tersebut peneliti menggunakan pendekan kualitatif dengan analisis deskriptif dan menggunakan teori model efek kuat, model efek minimal dan model efek campuran. Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan Dampak Pemberitaan Covid-19 Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar. Sumber data yang utama pada hasil wawancara beserta jurnal. Pemberitaan secara berulang perihal Covid-19 berdampak sangat besar pada perubahan, mulai pada ekonomi hingga sosial dan membuat masyarakat sadar perihal virus ini sangat berbahaya. Berita Covid-19 selalu ter-update membuat perubahan perilaku ini tampak pada masyarakat Dusun Boyolali. pada hal tersebut masyarakat memiliki pola pikir yang baik menuruti anjuran pemerintah, mulai pada mencuci tangan, memakai masker ketika beraktifitas diluar meskipun keluar tidak begitu jauh. Jadi, dalam pemberitaan Covid-19 di sosial media memiliki dampak perilaku yang positif dan negatif.
CITATION STYLE
Anwar, M., Mukharrim, M. S., & Aryanti, N. (2021). Dampak Pemberitaan Coronavirus Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 775. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2533
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.