Rokok mengandung berbagai macam unsur berbahaya salah satunya yaitu nikotin. Nikotin menstimulasi sistem simpatis adrenal sehingga menyebabkan peningkatan sekresi hormon katekolamin yang berakibat terjadinya peningkatan lipolisis sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi asam lemak bebas, laktat dan gliserol. Hati akan menggunakan sebagian asam lemak ini untuk membentuk trigliserida yang kemudian digunakan untuk membentuk VLDL. VLDL tidak disimpan di hati tetapi disekresikan kedalam darah, sehingga konsentrasinya di dalam darah meningkat. Nikotin juga dalam jangka waktu panjang mengurangi aliran darah koroner, menurunkan suhu kulit, menyebabkan vasokonstriksi sistemik, meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan asam lemak bebas, laktat dan gliserol oleh karenanya dapat meningkatkan kadar trigliserida darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida pada perokok aktif dan perokok pasif di RT 06 dan RT 08 Lingkungan II Kelurahan Gunung Mas Kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu perokok aktif dan perokok pasif dengan variabel terikat yaitu kadar trigliserida dalam darah. Analisa menggunakan uji T Independent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar trigliserida pada perokok aktif sebesar 177,79 mg/dl, sedangkan pada perokok pasif didapatkan sebesar 117,81 mg/dl dan terdapat perbedaan yang bermakna kadar trigliserida pada perokok aktif dan perokok pasif dengan nilai p value 0,00 < α (0,00 < 0,05).
CITATION STYLE
Sariyanto, I., & Heriyansyah, H. (2017). Perbedaan Kadar Trigliserida pada Perokok Aktif dan Perokok Pasif di RT 06 dan RT 08 Lingkungan II Kelurahan Gunung Mas Kecamatan Teluk Betung Selatan. Jurnal Analis Kesehatan, 6(2), 606. https://doi.org/10.26630/jak.v6i2.791
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.