Angka kematian bayi merupakan salah satu indicator RPJMN dan SDGs. Tujuan yang dimaksud adalah menurunkan angka kematian bayi menjadi 24/1000 KH. Wilayah kerja Puskesmas Bulurokeng belum optimal melakukan pijat bayi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup bayi yaitu melakukan pijat bayi. Kegiatan pengabdian dimaksudkan untuk mengoptimalkan pijat bayi cara Johnson dan India di wilayah Puskesmas tersebut melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas Kesehatan dan kader posyandu serta menjadi Inovasi dan kegiatan rutin posyandu. Kegiatan pelatihan dengan metode ceramah, Simulasi, Praktik di lapangan. Tahapannya adalah Pretest-Posttest pengetahuan, dilanjutkan dengan simulasi menggunakan boneka, dilanjutkan dengan demonstrasi menggunakan bayi oleh pengabdi. Hasil post test keterampilan pijat bayi, yaitu semua petugas dan kader Kesehatan yang ikut pelatihan semua mahir pijat bayi cara Johnson dan india, sehingga dicanangkan menjadi produk Inovasi Puskesmas Bulurokeng tahun 2019sampai sekarang
CITATION STYLE
Asmawati Gasma, Djuhadiah Saadong, Yonathan Ramba, & Indriani Amin. (2022). OPTIMALISASI PIJAT BAYI CARA JOHNSON DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULUROKENG MAKASSARDAN INDIA PADA PETUGAS KESEHATAN DAN KADER POSYANDU. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(12), 3489–3494. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i12.2145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.