Kajian antropologi sastra ini bertujuan mendeskripsikan keselarasan manusia dengan (1) dirinya, (2) alam, dan (3) sesama melalui cerita rakyat Madura. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan kajian antropologi sastra yang diperkuat pendapat Hurlock (1993) untuk menjawab fokus pertama, fokus kedua menggunakan pendapat Rasyid (2018), dan fokus ketiga menggunakan pendapat Trianton (2018). Penelitian pustaka ini dilengkapi dengan wawancara mendalam untuk memperkuat temuan data. Analisis data diawali dengan pengumpulan data, identifikasi, dan klasifikasi data. Interpretasi data dilakukan secara kontekstual dengan menempatkan hubungan antardata secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan cerita rakyat merepresentasikan keselarasan dengan dirinya, sesama, dan alam. Keselarasan masyarakat Madura secara internal dengan dirinya terbentuk dari citra fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi, dan prestasi. Keselarasan dengan sesama tampak pada sikap yang menjadi pedoman hidup masyarakat Madura, seperti menghormati orang tua dan memedulikan sesama. Keselarasan diri dengan alam tampak pada pemakaian asal mula (penamaan), benda-benda alam, dan ramuan pengobatan.
CITATION STYLE
Rahman, D. M. (2022). Representasi Keselarasan Masyarakat Madura dalam Cerita Rakyat Madura: Kajian Antropologi Sastra. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 1(2), 189–206. https://doi.org/10.21009/arif.012.02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.