Kecelakaan kerja pada saat melakukan perbaikan komponen sering terjadi, namun pekerja tidak peduli dengan metode pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, serta menimbulkan kecelakaan kerja. Workshop Plant Rebuild Center PT X mempunyai banyak potensi kecelakaan kerja. Pada tahun 2018, terjadi 26 kasus kecelakaan kerja, di antaranya 11 kasus near miss, 9 kasus property damage, 5 first aid dan 1 LTI. Perusahaan yang telah menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja sering mengalami kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini menentukan akar masalah kecelakaan yang sering terjadi. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini Fault Tree Analysis. Dari hasil dan pembahasan didapatkan masalah kecelakaan kerja pada teknisi. Pertama, validasi prosedur assembly turbocharger hanya dilakukan sampai pada tingkat pengawas belum sampai ke tingkat manajemen. Kedua, manajemen tidak menyadari penyebab fatigue atau kelelahan salah satunya kurang jam tidur. Ketiga, sistem sosialisasi pekerjaan terkait penggunaan APD pada di proses assembly turbocharger belum dilakukan secara sistematis. Selanjutnya dari penerapan teknik FTA pada kasus-kasus yang lain didapatkan data bahwa kecelakaan kerja berhasil ditekan untuk tahun-tahun selanjutnya.
CITATION STYLE
Bayu Idiyanto, & Awang Surya. (2021). PENERAPAN TEKNIK FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN KERJA DI DEPARTEMEN REBUILD CENTER PT. X. JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin, 2(1), 17–26. https://doi.org/10.37373/jttm.v2i1.79
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.