Kajian ini mendeskripsikan dan menganalisis pergeseran adat pernikahan yang terjadi di Kota Palembang tahun 1990-2010. Penulisan artikel ditinjau dari permasalahan yang berkembang pada saat ini di Kota Palembang bahwa berbagai tradisi mulai ditinggalkan oleh masyarakat Palembang seiring perkembangan zaman, termasuk tradisi pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pergeseran tata cara pelaksanaan adat pernikahan yang terjadi di Kota Palembang dan berbagai makna tradisi yang terkandung di dalamnya sebagai kearifan lokal masyarakat Palembang yang terancam hilang. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah dan dibantu pendekatan ilmu antropologi dan sosiologi. Data diperoleh baik melalui studi pustaka dan wawancara langsung yang dilakukan kepada budayawan dan narasumber yang pernah melakukan adat pernikahan Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pergeseran tata cara pelaksanaan pernikahan di Palembang. Hal itu diakibatkan perkembangan zaman yang lebih membutuhkan kepraktisan. Selain itu, terdapat faktor lain yakni faktor ekonomi dan tenaga untuk melaksanakan tradisi. Akibatnya, terdapat makna yang terkandung dalam tradisi yang juga terancam hilang.
CITATION STYLE
Syarifuddin, S., Asmi, A. R., & Susanti, H. (2022). Pergeseran Tata Cara Pelaksanaan Adat Pernikahan di Palembang 1990-2010. MOZAIK HUMANIORA, 21(2), 239–252. https://doi.org/10.20473/mozaik.v21i2.22816
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.