Abstrak–Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain equivalent pretest-posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Palu. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas X MIPA 6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIPA 1 sebagai kelompok kontrol. Instrumen keterampilan berpikir kreatif siswa berupa tes essai yang telah divalidasi oleh validator. Rata-rata tes akhir keterampilan berpikir kreatif pada kelas eksperimen sebesar 14 dengan standar deviasi sebesar 2,17 dan kelas kontrol sebesar 12,35 dengan standar deviasi sebesar 2,22. Analisis data dilakukan dengan teknik stastistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor keterampilan berpikir kreatif dengan signifikansi α = 0,05. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung = 2,89 > ttabel = 2,02. Hal tersebut berarti bahwa nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kreatif
CITATION STYLE
Srifujiyati, S., Kamaluddin, K., & Pasaribu, M. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 5 Palu. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 6(1), 1. https://doi.org/10.22487/j25805924.2018.v6.i1.10011
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.