Latar Belakang Pemberantasan vektor secara alami adalah salah satu cara pengendalian demam berdarah dengue. Minyak atsiri bunga cengkeh diketahui memiliki efek larvisida.Syarat larvisida yang baik adalah memiliki persistensi yang cukup lama. Tujuan Mengetahui efek larvisida residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap larva instar III nyamuk Ae. Aegypti. Metode Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan rancangan randomized post test only control group design. Larva dibagi menjadi 4 kelompok dimana tiap kelompok terdiri dari 25 ekor larva dengan konsentrasi 0,03% v/v, 0,3% v/v, 3% v/v, dan kontrol. Pengukuran mortalitas dilakukan setelah 48 jam perlakuan,setelah satu minggu, larva baru dimasukkan kemudian diamati mortalitasnya. Hal ini dilakukan pada minggu ke I,II,III dan IV. Hasil Residu minyak atsiri bunga cengkeh dengan konsentrasi 0,03% v/v memiliki efek larvisida sebesar 91,33% pada minggu I, sebesar 82,67% pada minggu II, sebesar 37,33% pada minggu III, dan sebesar 14% pada minggu ke IV. Sedangkan pada residu minyak atsiri bunga cengkeh konsentrasi 0,3% v/v dan 3% v/v memiliki efek larvisida terhadap larva instar III nyamuk Ae.aegyptisebesar 100% pada minggu I, II, III, dan IV. Kesimpulan Residu minyak atsiri bunga cengkeh memiliki efek larvasida.
CITATION STYLE
Devita, N., & Isti’anah, S. (2014). EFEK LARVISIDA RESIDU MINYAK ATSIRI BUNGACENGKEH (Syzygium aromaticum L.) TERHADAP LARVA INSTAR III NYAMUK Aedes aegypti DI LABORATORIUM. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(3), 137–147. https://doi.org/10.20885/jkki.vol6.iss3.art5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.