Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Rembang Kabupaten Pasuruan Melalui Sociopreneur Sedap Malam (Polianthes Tuberose) Terintegrasi Dalam Mewujudkan Desa Maju Berkelanjutan

  • Rohibni R
  • Fuat F
  • Aidin A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Desa Rembang merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Desa ini didominasi oleh pertanian Bunga Sedap Malam, bahkan selama ini menjadi flora khas Pasuruan dan menjadi penghasil bunga sedap malam terbesar di Indonesia. Namun masalah utama yang dihadapi para petani ialah fluktuasi harga akibat penjualan bunga dalam bentuk mentah yang sangat bergantung pada event-event tertentu. Hal ini diperparah dengan kondisi kelompok tani yang individual serta manajemen usaha yang belum terintegritas. Tujuan program pengabdian ini ialah untuk meningkatkan kesejahteraan petani sedap malam dan meningkatkan pemahaman masyarakat akan potensi besar yang ada. Secara garis besar beberapa tahapan pengabdian dilakukan melalui pengintegrasian kelompok tani dengan manajemen usaha yang terintegritas untuk mengatasi fluktuasi harga, pembentukan sociopreneur baru dengan pengembangan inovasi produk turunan untuk mengendalikan harga bunga agar tidak bergantung pada event-event tertentu, pelaksanaan berbagai pelatihan dan sosialisasi terkait pengelolaan menejeman usaha yang terintegritas, dan pengembangan Tuberosa Café sebagai pusat pemasaran dan keberlanjutan program. Pengabdian ini didanai oleh Kemdikbudristek melalui program PPK, selain itu tim juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan perusahan sekitar. Keberhasilan program telah dicapai dengan baik dimana telah terintegrasi dua kelompok tani, terbentuk sociopreneur baru, terlaksananya pelatihan-pelatihan yang disusun, serta terwujudnya Tuberosa Café sebagai keberlanjutan program.   Rembang Village is one of the villages in Pasuruan Regency, East Java Province. The village is dominated by Tuberose flower farming, which has become a typical flora of Pasuruan and the largest producer of Tuberose flowers in Indonesia. However, the main problem faced by farmers is price fluctuations due to the sale of flowers in raw form which is highly dependent on certain events. This is exacerbated by the condition of individual farmer groups and business management that has not been integrated. The purpose of this service program is to improve the welfare of Tuberose farmers and increase community understanding of the great potential that exist. Moreover, several stages of service carried out through integrating farmer groups with integrated business management to overcome price fluctuations, forming new sociopreneurs with the development of derivative product innovations to control flower prices so as not to depend on certain events, conducting various training and socialization related to integrated business management, and developing Tuberosa Café as a marketing centre and program sustainability. This service is funded by Kemdikbudristek through the PPK program, besides that the team also collaborates with various parties and companies around. The success of the program has been achieved well where two farmer groups have been integrated, new sociopreneurs have been formed, the implementation of the training arranged, and the realization of Tuberosa Café as program sustainability.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rohibni, R., Fuat, F., Aidin, A., Indrianis, Y., Yolanda, A. T., Jannah, H. I., … Yasmin, Y. (2023). Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Rembang Kabupaten Pasuruan Melalui Sociopreneur Sedap Malam (Polianthes Tuberose) Terintegrasi Dalam Mewujudkan Desa Maju Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(3), 784–802. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i3.499

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free