Latar belakang: empat belas koma tiga persentase dari masyarakat Indonesia mengalami penyakit periodonsium. Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans adalah bakteri yang dapat ditemukan pada 90% dari penderita periodontitis agresif. Bakteri ini termasuk dalam golongan bakteri gram-negatif yang merupakan penyebab utama periodontitis agresif. Nanas (Ananas comosus) adalah tanaman buah yang mengandung enzim bromelin. Enzim ini berpotensi memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya antibakteri dari ekstrak buah nanas (Ananas comosus) dengan konsentrasi 25%, 50% dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris secara in vitro. Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Penelitian ini dilakukan dengan ekstrak buah nanas dan kontrol positif (chlorhexidine 0,2%). Cawan petri agar diinkubasi pada lingkungan anaerob dengan suhu 35oC selama 18 jam. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan mengukur zona bening di sekitar kertas cakram menggunakan jangka sorong. Hasil: hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dari pemberian ekstrak buah nanas 25%, 50% dan 100% dan chlorhexidine terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Nilai p pada pengaruh pemberian ekstrak buah nanas dan chlorhexidine adalah 0,000 (p 0,05). Tidak terdapat zona bening di sekitar cakram kertas. Kesimpulan: tidak terdapat daya antibakteri dari ekstrak nanas (Ananas comosus) terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa).
CITATION STYLE
Tjiptoningsih, U. G., & Trisanto, N. K. (2022). PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus) TERHADAP BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans SECARA IN VITRO. Jurnal Ilmiah Dan Teknologi Kedokteran Gigi, 18(1), 24–30. https://doi.org/10.32509/jitekgi.v18i1.1377
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.