Budidaya sarang burung walet mulai diminati banyak orang. Hal ini dibuktikan dengan munculnya gedung-gedung walet di daerah-daerah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha membudidayakan burung walet ini, adalah: pemilihan lokasi, kondisi gedung budidaya, dan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah rumah walet. Penelitian pembangunan rumah walet ini dilakukan dengan mempelajari karakteristik burung walet dan rumah walet. Dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder gambar denah rumah walet yang dijadikan obyek studi. Analisis yang ditinjau adalah analisis lokasi rumah walet, analisis konstruksi terdiri dari struktur pondasi berkaitan dengan kondisi tanah setempat, struktur utama gedung berkaitan dengan kekuatan dan keamanan, analisis biaya pembangunan, serta analisis kelengkapan rumah walet. Studi kasus berupa bangunan rumah walet yang berada di Rawaluku propinsi Bandar Lampung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rawaluku merupakan lokasi buruan yang berkembang menjadi lokasi sentra walet. Kondisi tanah merupakan tanah gambut, maka diperlukan usaha perbaikan tanah dengan cerucuk. Struktur atas menggunakan struktur beton bertulang K225. Untuk mempercepat waktu pelaksanaan, rumah walet yang terdiri dari 3 lantai dengan luas total 800 m2 ini, menggunakan pelat lantai pracetak. Total biaya pembangunan adalah Rp. 1.627.885.000,- . Kelengkapan standar rumah walet berupa fasilitas pengembunan, lubang keluar masuk walet, lubang sirkulasi udara, dan kolam pun tersedia.
CITATION STYLE
Setiawan, T. H. (2013). STUDI PENELITIAN PEMBANGUNAN RUMAH WALET STUDI KASUS RUMAH WALET RAWALUKU PROPINSI BANDAR LAMPUNG. Jurnal Teknik Sipil, 12(2). https://doi.org/10.24002/jts.v12i2.608
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.