Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi dan penerimaan, penggunaan faktor produksi dan biaya produksi, pendapatan serta efisiensi usahatani cabai rawit di Desa Sumber Urip. Studi lapang ini dilakukan pada bulan November 2023. Metode pengumpulan data yaitu data primer berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumen. data sekunder yaitu gambaran umum Desa Sumber Urip yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang berbentuk digital berupa file microsoft word. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif yaitu struktur biaya usahatani, penerimaan, pendapatan dan efisiensi. Hasil studi lapang menunjukan bahwa rata-rata produksi cabai rawit dalam satu musim tanam 2,286.17 Kg/UT/MT dan rata-rata penerimaan Rp 63,620,166.69 UT/MT dan 196,611,241.69 UT/Ha. Penggunaan Faktor produksi diantaranya pupuk, pestisida, tenaga kerja baik dalam keluarga dan luar keluarga dan biaya produksi cabai rawit Rp. 9,779,154.86 UT/MT dan Rp. 34,423,897.57 UT/Ha. Rata-rata pendapatan Rp. 53,841,012 UT/MT dan Rp 163,411,414 UT/Ha. Analisis efisiensi dengan rata-rata R/C ratio sebesar 6,9 MT/UT dan 2,0 UT/Ha yang artinya usahatani efisien/layak untuk dikembangkan dan rata-rata B/C ratio sebesar 5,9 UT/MT dan 5,0 UT/ha yang artinya usahatani memperoleh manfaat/keuntungan.
CITATION STYLE
Sari, J. P., Utama, S. P., & Sumantri, B. (2024). Analisis Pendapatan Usaha Tani Cabai Rawit Di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal : Agricultural Review, 3(1), 1–15. https://doi.org/10.37195/arview.v3i1.784
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.