Kitinase (EC 3.2.1.14) adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatanpanjang polimer asetil-D-glukosamina (kitin) menjadi ikatan polimer kitinyang lebih pendek. Kitin banyak ditemukan pada cangkang hewaninvertebrata laut, terutama krustasea,serangga, moluska, dinding sel jamur.Limbah udang sangat penting sebagai sumber kitin. Penelitian ini bertujuanuntuk menentukan karakteristik enzim kitinase yang dihasilkan olehaktinomisetes asal P. Belitung dengan substrat kitin dari limbah udang,meliputi waktu inkubasi, pengaruh pH, suhu optimum serta stabilitas.Pengaruh beberapa ion-ion logam sebagai aktivator atau inhibitor terhadapaktivitas enzim kitinase diukur dengan spektrofotometer pada λ 584 nm.Strain aktinomisetes diidentifikasi secara molekuler berdasarkan 16S rDNAsekuen. Aktivitas kitinase secara kualitatif diperlihatkan dengan adanya zonabening di sekitar koloni pada media yang mengandung 1% koloidal kitin.Hasil menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi pada waktu inkubasi lima hari,suhu 50ºC dan pH 8 berturut-turut sebesar 0,0304 U/mL, 0,0312 U/mL dan0,0421 U/mL. Pengaruh ion logam dalam bentuk kationdivalen danmonovalen masing-masing pada konsentrasi 1 mM diaktifkan olehkationdivalen CaCl2, MnCl2, CuCl2 dan kation monovalen KCl, NaCl.Identifikasi molekuler berdasarkan sekuen16S rDNA menunjukkan bahwaisolat aktinomisetes ini adalah Streptomyces macrosporeus. Strain ini telahdidaftarkan di kultur koleksi InaCC dengan nomor koleksi A 454.
CITATION STYLE
Soeka, Y. S., & Triana, E. (2016). Pemanfaatan Limbah Kulit Udang untuk Menghasilkan Enzim Kitinase dari Streptomyces macrosporeus InaCC A454. Jurnal Kimia Terapan Indonesia, 18(01), 91–101. https://doi.org/10.14203/jkti.v18i01.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.