Rumput belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn) merupakan gulma yang hidup di area pertanian. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan mengguanakan bioherbisida. Tanaman yang dapa dijadikan bioherbisida adalah tanaman yang mengandung alelokimia. Alelokimia adalah senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan dan apabila di keluarkan ke lingkungan mampu menghambat pertumbuhan tanaman disekitarnya Salah satu tanaman yang mengandung alelokimia adalah A. conyzoides. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelokimia ekstrak daun A. conyzoides pada konsentrasi yang berbeda terhadap kandungan pigmen fotosintetik dan pertumbuhan gulma rumput belulang, serta mengetahui konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan rumput belulang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu konsentrasi ekstrak alelokimia A. conyzoides, masing – masing perlakuan dengan mengguanakan lima ulangan. Perlakuan dengan konsentrasi berbeda yaitu 0%, 5%, 10%, 15%. Parameter yang diamati yaitu kandungan klorofil a, klorofil b , klorofil total, karotenoid, bobot basah, bobot kering, tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah daun yang dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan kandungan klorofil a, klorofil b , klorofil total, karotenoid, bobot basah, bobot kering, tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah daun. Kata kunci : Rumput belulang, alelokimia, A. conyzoides, bioherbisida
CITATION STYLE
Septiani, D., Hastuti, E. D., & Darmanti, S. (2019). Efek Alelokimia Ekstrak Daun Babandotan( Ageratum Conyzoides L.) terhadap Kandungan Pigmen Fotosintetik dan Pertumbuhan Gulma Rumput Belulang (Eleusine Indica (L.) Gaertn). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.14710/baf.4.1.2019.1-7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.