Biogas adalah salah satu energi alternatif yang mempunyai nilai ekonomisnya besar teruntuk masyarakat pedesaan. Dalam prakteknya kandungan CH4 biogas menjadi bagian terpenting untuk proses konversi energi namun zat pengotor berupa karbondioksida yang menurunkan nilai kalor masih besar. Sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan CO2 dengan proses purifikasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan cara purifikasi yang meningkatkan kualitas biogas dengan nilai kalor tinggi dan zat pengotor CO2 yang rendah. Penggunaan adsorben serbuk genteng jenis ukuran yaitu fine dan coarse, yang diteliti pada selang waktu 5 dan 20 menit, untuk pengambilan data nilai kalor dan kandungan CO2. Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GCMS) digunakan pengujian kandungan gas hasil adsorbsi. Hasil penelitian menunjukkan jenis ukuran serbuk genteng yang lebih halus (fine) memberi hasil purifikasi lebih baik dengan hasil pada menit ke 5 dan 20 masing-masing sebesar 24,1 dan 20,1 % sementara pada jenis ukuran butir coarse pada menit ke-5 dan 20 masing masing menghasilkan kadar CO2 sebesar 23,1 dan 20,8%. Karena terjadi penurunan kadar CO2 maka nilai kalor biogas setelah purifikasi tertinggi bernilai 23893 kJ/m3 setelah proses purifikasi yang telah menghasilkan penurunan kadar CO2 diketahui selama proses purifikasi berlangsung efektivitas penyerapannya terbesar adalah 59,8 % pada jenis ukuran fine pada waktu 20 menit. Semakin halus ukuran serbuk genteng maka nilai kalor semakin meningkat.
CITATION STYLE
Wahyudi, S., Naufal Faza, J., & Arina Hidayati, N. (2022). Pengaruh Ukuran Serbuk Genteng Tanah Liat terhadap Penyerapan C02 pada Purifikasi Biogas. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Manufaktur, 4(1), 39–46. https://doi.org/10.48182/jtrm.v4i1.87
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.