Desa Bogo merupakan desa yang terletak di Bojonegoro dan memiliki potensi alam tanaman kelor. Daun kelor mengandung berbagai macam senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kandungan senyawa fenolik dan antioksidan pada daun kelor bermanfaat untuk melindungi kulit dari radikal bebas dan menghambat penuaan kulit. Berdasarkan potensi tersebut, Tim PPDM Sentra Kelor Desa Bogo dari Universitas Surabaya menginisiasi suatu program pelatihan pengolahan serbuk daun kelor menjadi produk pemeliharaan kulit. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki dan BUMDES Langgeng Makmur untuk melakukan pengolahan daun kelor menjadi sabun mandi padat alami. Luaran dari pelatihan tersebut adalah peningkatan ketrampilan, pengetahuan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat desa Bogo. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah pelatihan (ceramah, diskusi interaktif, dan demonstrasi), difusi teknologi tepat guna, dan advokasi (pendampingan). Hasil dari pelaksanaan program ini adalah produk sabun mandi padat alami berbasis daun kelor sebagai varian produk kelor Desa Bogo. Selain itu, KWT Sri Rejeki juga telah mampu melaksanakan produksi sabun padat secara konsisten berdasarkan prosedur operasional standar. Melalui kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk berupa sabun kelor mampu meningkatkan daya tarik masyarakat sekitar dalam pemanfaatan kelor bagi kesehatan kulit sehingga meningkatkan pendapatan warga Desa Bogo melalui penjualan produk.
CITATION STYLE
Rani, K. C., Eka Jayani, N. I., Tandelilin, E., & Darmasetiawan, N. K. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi Padat Alami Berbasis Daun Kelor. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(1), 179–191. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i1.1327
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.