Pendahuluan: Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan nutrisi karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut, asupan air tawar dari daratan, akumulasi mineral, dan aktivitas mikroorganisme. Kondisi tersebut menghasilkan ekosistem yang unik dan memiliki keanekaragaman mikroorganisme. Rhizobakteri adalah bakteri yang hidup pada daerah rhizosfer dan membentuk koloni pada sistem perakaran tumbuhan. Rhizobakteri diketahui memiliki bermacam enzim, salah satunya antara lain enzim amilase. Enzim amilase banyak digunakan di industri makanan, tekstil, dam kertas. Metode: Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan menskrining amilase yang dihasilkan rizhobakteri dari tanaman mangrove dan bakteri serasah pada mangrove Rhizophora Sp. Isolasi bakteri dilakukan dengan seri pengenceran yang ditumbuhkan dalam medium zobell. Skrinning aktivitas amilase dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dalam medium zobell agar yang mengandung pati. Hasil: Isolat rhizobakteri yang berhasil diisolasi dari tumbuhan mangrove muda, mangrove tua, dan serasah berjumlah 42 isolat. Hasil skrining menunjukkan 30 isolat mampu menghasilkan a-amilase. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat Rhizobakteri mangrove yang berhasil diisolasi dari akar tanaman mangrove Pulau Bira Kepulauan Seribu sebanyak 42 isolat dan 30 isolat menghasilkan enzim a-amilase. Isolat yang paling banyak menghasilkan enzim tersebut berasal dari rhizobakteri tanaman mangrove muda dan zona bening yang yang terbesar yaitu 7 mm.
CITATION STYLE
Nurfajriah, S., Inggraini, M., & Ilsan, N. A. (2018). SKRINNING RHIZOBAKTERI MANGROVE Rhizosphora Sp. PENGHASIL AMILASE. Jurnal Mitra Kesehatan, 1(1), 11–15. https://doi.org/10.47522/jmk.v1i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.