In this time every person competes to get what is expected both in terms of material and non material, which is where most are obtained in the process of working, so that in addition to spending a lot of time at home, also spending a lot of time mostly at work, in other words the community only spends most of their time either to do activities and interact in both of these places, which has become a daily routine. With this condition, the majority of urban communities, especially the city of Jakarta, have less free time for vacations and socializing outside working hours, so this condition is one of the causes of mental health disorders in urban communities. The problem of mental health disorders in the form of stress is closely related to the community. urban, in addition to the high intensity of working in urban communities that can cause stress, as for urban problems that can trigger it ranging from family problems to congestion.In this condition, this is the task of an architect who can provide an activity room for the community by providing a third space as a solution in the form of healing of people with stress disorders, with the third space presented in the form of a building design with programs or facilities that are appropriate and appropriate to the problem stress by creating a stress relieve interactive space. AbstrakDi masa sekarang ini setiap orang berlomba lomba untuk mendapatkan apa yang diharapkan baik dari segi materil maupun non materil, yang di mana sebagian besar didapatkan dalam proses bekerja, sehingga selain menghabiskan banyak waktu di tempat tinggal, juga banyak menghabiskan waktu sebagian besar pada tempat kerja, dengan kata lain masyarakat tersebut hanya menghabiskan sebagian besar waktu mereka baik untuk beraktivitas dan berinteraksi dikedua tempat tersebut, yang dimana ini sudah menjadi rutinitas yang dijalani sehari hari. Dengan adanya kondisi tersebut membuat sebagian besar masyarakat perkotaan khususnya kota Jakarta kurang memiliki waktu luang untuk berlibur dan bersosialisasi di luar jam kerja, sehingga kondisi ini menjadi salah satu penyebab munculnya gangguan kesehatan mental pada masyarakat perkotaan, masalah gangguan kesehatan mental berupa stres ini erat kaitannya dengan masyarakat perkotaan, selain karena tingginya intensitas bekerja masyarakat perkotaan yang dapat menyebabkan munculnya stres, adapun masalah-masalah perkotaan yang dapat memicu hal tersebut mulai dari masalah keluarga hingga kemacetan. Dalam kondisi ini disinilah tugas seorang arsitek yang dimana dapat memberikan ruang aktivitas untuk masyarakat dengan memberikan ruang ketiga sebagai solusi berupa penyembuhan terhadap masyarakat dengan gangguan stres, dengan itu ruang ketiga yang dihadirkan dalam berupa desain sebuah bangunan dengan program atau fasilitas yang sesuai dan tepat terhadap masalah stres tersebut dengan menciptakan sebuah ruang interaktif bebas stres.
CITATION STYLE
Lambong, A. S., & Halim, M. (2020). RUANG INTERAKTIF BEBAS STRES. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(1), 551. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i1.6836
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.