Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko panen tandan buah segar kelapa sawit pada PT Karya Tanah Subur. Beberapa hal yang terkait dari masalah pemanenan yang tidak sesuai standar SOP (Standar Operasional Prosedur) sehingga mengakibatkan pengurangan hasil produksi TBS (Tandan Buah Segar) seperti pada buah mentah, buah busuk, brondolan, restan dan tangkai panjang. Metode penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu mengamati secara langsung risiko-risiko apa saja yang sering terjadi pada saat panen kelapa sawit dan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi jenis risiko serta mencari efek yang ditimbulkan dari jenis risiko panen kelapa sawit. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga komponen risiko yang dijadikan prioritas pada Afdeling Alpa (OA) PT. Karya Tanah Subur yaitu pada buah mentah dengan tingkat risiko kritis dengan RPN 324, pada buah busuk dengan tingkat risiko kritis dengan RPN 280 serta pada tangkai panjang dengan tingkat tinggi dengan RPN 245.
CITATION STYLE
Agil Rahayu Smed, W., & Athaillah, T. (2023). ANALISIS RISIKO PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) DI AFDELING OA (ALPA) PADA PT. KARYA TANAH SUBUR. JURNAL AGRICA, 16(1), 53–64. https://doi.org/10.31289/agrica.v16i1.8460
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.