Kedelai putih (Glycine max (L.) Merill) dan kacang hijau (Phaseolus radiatus) banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena kandungan protein dan karbohidratnya sangat tinggi. Saat berkecambah, karbohidrat dalam biji diurai menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh enzim alpha-amilase. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi perkecambahan biji adalah medan magnet karena dapat mempercepat perkecambahan, sintesis protein, dan aktivitas di dalam sel. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengetahui karakter enzim alpha-amilase pada perkecambahan biji kedelai putih dan kacang hijau yang diberi perlakuan medan magnet. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Botani dan Laboratorium Biomolekuler Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung dari bulan Mei sampai Juli 2012. Percobaan dilaksanakan menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Lengkap dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah lama pemaparan medan magnet 0,1 mT terdiri dari: 0 menit (kontrol), 7’48’’, 11’44’’ dan 15’36’’. Parameter yang diukur adalah aktivitas enzim alpha-amilase pada hipokotil dan kotiledon kecambah pada umur yang berbeda. Perbedaaan aktivitas enzim alpha-Amilase dianalisis berdasarkan rata-rata aktivitas enzim pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medan magnet mempengaruhi aktivitas alpha-amilase selama perkecambahan. Lama pemaparan medan magnet yang baik untuk meningkatkan aktivitas alpha-amilase dan mempercepat perkecambahan kedelai putih adalah 15’36’’sedangkan untuk kacang hijau adalah 11’44’’ dan 15’36’’.
CITATION STYLE
Angraini, W., Sumardi, S., Handayani, T. T., & Agustrina, R. (2013). ISOLASI DAN KARAKTERISASI AKTIVITAS ENZIM ALPHA-AMILASE PADA KECAMBAH KEDELAI PUTIH (Glycine max (L). Merill) DAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) DI BAWAH PENGARUH MEDAN MAGNET. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen Dan Keanekaragaman Hayati, 1(1), 19–24. https://doi.org/10.23960/jbekh.v1i1.147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.