Setiap orang berhak mendapatkan layanan pendidik yang sesuai dengan kebutuhan. Anak dengan keterbatasan tertentu tidak boleh di pandang sebelah mata sebagai manusia yang tidak membutuhkan pendidikan. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pelayanan pendidikan bagi anak yang mengalami keterbatasan penglihatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Anak tunanetra adalah anak yang mengalami hambatan penglihatan. Baik hambatan ringan sedang, amupun berat. di SLB N 1 Kota bima menyediakan beberapa metode dan cara untuk memberikan layanan yang terbaik bagi anak berkebutuhan khusus terlebih khusus lagi anak dengan hambatan penglihatan. Cara yang memang setiap orang menggunakannya adalah lewat audio atau suara. Lewat cara ini membantu bertambahnya kosa kata anak. selain itu, anak tunanetera di SLB tidak dibedakan dalam kurikulum pembelajarannya karena semua mata pelajaran yang terdapat pada sekolah normal atau umum diterapkan secera keseluruhan juga di SLB. Dalam media berhitung tenaga pendidik menyediakan media yang berupa papan hitung dan sempoa. Sedangkan dalam pengenalan yang lainnya anak dibiarkan untuk meraba benda atau objek yang ingin di kenalkan ke anak. Pengenalan benda yang tidak dapat di raba pendidik di lembaga tersebut menggunakan cara dengan melalui kata atau suara yang kemudian anak dibiarkan berimajinasi sendiri untuk membayangkan tersebut, seperti gunung itu besar sekali.
CITATION STYLE
Anggryani, I., Amikratunnisyah, A., Putro, K. Z., Irbah, A. N., & Humaida, R. (2022). METODE PELAYANAN PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA KELAS 4 SD DI SLB NEGERI 1 KOTA BIMA. EL-Muhbib: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 6(2), 155–163. https://doi.org/10.52266/el-muhbib.v6i2.1214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.