Budaya Literasi bagi Peserta Didik sebagai Generasi Emas Indonesia di Sekolah Menengah Pertama

  • Wahyuningsih W
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Budaya literasi yang ada di Indonesia semakin berkurang, terutama pada generasi saat ini. Perkembangan jaman yang terjadi di dunia teknologi ini juga menjadi salah satu faktor budaya literasi mulai hilang pada generasi saat ini. Taman Baca adalah salah satu solusi untuk masalah literasi. Namun untuk membangun taman baca membutuhkan banyak biaya dan perijinan yang sulit. Maka, peneliti memutuskan untuk meneliti di Sekolah Menengah Pertama 2 Sukapura, Probolinggo. Hasil penelitian menemukan bahwa upaya mengembangkan budaya literasi serta melakukan sosialisai tentang pentingnya budaya literasi adalah langkah kecil pada awal mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Generasi yang makin mendewakan teknologi saat ini, sehingga tidak bisa lepas dari telepon genggam mereka. Implikasinya, lama kelamaan fungsi buku dapat digantikan oleh buku digital yang ada saat ini. Memang baik mengembangkan budaya literasi melalu teknologi yang ada demi mengurangi jumlah produksi kertas yang ada saat ini. Namun, kita tidak dapat mengetahui dan mengontrol apa yang mereka baca, serta banyak kesehatan mata yang menurun pada generasi saat ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wahyuningsih, W. (2022). Budaya Literasi bagi Peserta Didik sebagai Generasi Emas Indonesia di Sekolah Menengah Pertama. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(12), 474–480. https://doi.org/10.56393/decive.v2i12.1838

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free