Senyawa terpenoid daun ara diketahui memiliki aktivitas imunosupresan dengan menghambat proliferasi sel darah. Imunosupresan merupakan golongan obat yang dapat menekan respon imun berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunosupresan ekstrak petroleum eter daun ara (Ficus racemosa. Linn) terhadap mencit (Muss musculus). Uji imunosupresan dilakukan dengan metode bersihan karbon untuk mengetahui kemampuan fagositosis dengan karbon sebagai antigen yang diinjeksikan intravena, dilanjutkan dengan menghitung indeks organ. Seluruh data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan SPSS. Hasil uji bersihan karbon menunjukkan bahwa ekstrak petroleum eter daun ara dosis 560 mg/kgBB bersifat imunostimulan sedang dosis 1120 mg/kgBB bersifat imunostimulan lemah dengan nilai indeks fagositosis berturut-turut 1,5 dan 1,1, sedangkan dosis 1680 mg/kgBB bersifat imunosupresan dengan indeks fagositosis 0,7. Hasil uji indeks organ limfoid menunjukkan perbedaan signifikan antara ekstrak petroleum eter dosis 1680 mg/kgBB dengan kontrol negatif (p<0.05). Berdasarkan hasil uji respon imun non spesifik disimpulkan bahwa ekstrak petroleum eter daun ara dosis 1680 mg/kgBB mempunyai aktivitas imunosupresan.
CITATION STYLE
Hamdin, C. D., Trihastuty, A., & Aini, S. R. (2019). Efek Ekstrak Petroleum Eter Daun Ara (Ficus Racemosa Linn.) pada Indeks Fagositosis Mencit (Mus musculus). JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA, 17(2), 169. https://doi.org/10.35814/jifi.v17i2.686
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.