Aeromonas hydrophila mampu menyebabkan terjadinya infeksi dan kematian ikan botia dalam waktu yang relatif singkat pada konsentrasi yang tinngi, terbukti dengan konsentrasi 108 sel/ml sudah mampu menyebabkan 50% ikan uji mati. Hasil pengamatan histopatologi pada ikan terinfeksi memiliki ginjal yang mengalami degenerasi hyaline, vakuola yang disebabkan glomerulus yang mengalami lisis dan kemudian hancur, nekrosis pada glomerulus, terdapat banyak koloni bakteri A.hydrophila didalam ginjal, terjadi infiltrasi limfosit. Pada bagian hati terlihat sel hati tidak terlihat jelas karena tertutup akibat infiltrasi limfosit dan koloni bakteri A.hydrophila yang sangat banyak, nekrosis yang menyebabkan vakuola, terdapat infeksi sekunder bakteri yang belum teridentifikasi, serta terjadi cloudy swelling. Pada bagian insang nekrosis pada lamella primer yang menyenbabkan vakuola, kongesti pada lamella primer dan edema pada lamella sekunder, infiltrasi limfosit, poliferasi sel/ fusi lamella serta hyperplasia pada lamella primer. pada ikan botia yang terinfeksi A.hydrophila tetapi kemudian diobati, pada ginjal mengalami perbaikan glomerulus dan kapsula bowman sehingga terlihat jelas, tubuli berbentuk seperti donat dengan corak titik dan garis, tidak ada lagi nekrosis dan vakuola, tidak diketemukan lagi koloni bakteri, terjadi perbaikan hyaline yang mengalami degenerasi, jaringan hematopoietic (pembentuk sel-seldarah merah) terlihat jelas dengan inti yang bulat. Pada bagian hati tidak ditemukan lagi koloni bakteri A.hidrophila dan bakteri sekunder lainnya sehingga hepatosit terlihat jelas dengan bentuk polyhedral dengan inti 1-2, jumlah eritrosit terlihat normal, karena tidak ada lagi infiltrasi limfosit, akan tetapi masih terdapat penyumbatan pada vena centralis yang ditandai dengan vena centralis dipenuhi oleh eritrosit. Pada Insang tidak ada lagi nekrosis dan vakuola pada lamella primer sehingga jaringan terlihat solid, ditemukan infeksi sekunder parasit Monogenea sp, tidak ada lagi infiltrasi limfosit, lapisan epithelium terlihat 1-2 lapis, tidak ada lagi edema dan fusi lamella sehingga lamella tampak jelas dengan ukuran panjang yang bervariasi.
CITATION STYLE
Sukarni, S., Maftuch, M., & Nursyam, H. (2012). Kajian Penggunaan Ciprofloxacin terhadap Histologi Insang dan Hati Ikan Botia (Botia macracanthus, Bleeker) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. The Journal of Experimental Life Sciences, 2(1), 6–12. https://doi.org/10.21776/ub.jels.2012.002.01.02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.