Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam pemanfaatan lahan pertanian di lembah Sungai Sileng purba Kecamatan Borobudur. Kajian fisik dan manusia digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aktual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode purposif, wawancara mendalam, dokumentasi dan interpretasi citra dalam mengambil data. Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan ekologi dengan tema analisis interaksi antara kenampakan fisik alami. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal diperoleh secara turun temurun dan masih bertahan sampai saat ini meski tidak semua menerapkan. Kearifan lokal dalam menentukan lokasi lahan pertanian sudah sesuai syarat tumbuh tanaman yaitu memperhatikan kondisi tanah yang berair dan dekat dengan sumber mata air. Kearifan lokal secara teknis berupa irigasi tradisional bernama “oloran sawah” yang berfungsi menyalurkan air menuju lahan pertanian dan mengurangi kuantitas air ketika berlebih. Mempertahankan kearifan lokal “oloran sawah” perlu dilakukan supaya kelestarian lingkungan dan aktivitas perekonomian masyarakat Sungai Sileng purba tetap berlangsung dan terjaga.Kata kunci: Pertanian, kearifan lokal, Borobudur.
CITATION STYLE
* H., & Widodo, E. (2018). KEARIFAN LOKAL DALAM MENGELOLA SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN DI LEMBAH SUNGAI SILENG PURBA KECAMATAN BOROBUDUR. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 14(1). https://doi.org/10.21831/socia.v14i1.19665
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.