Penelitian ini bertujuan untuk mengubah persepsi negatif siswa terhadap peran BK dengan menerapkan layanan bimbingan kelompok. Variabel-variabel penelitiannya terdiri dari persepsi siswa dan peran Bimbingan Konseling di sekolah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2016, sampel penelitian adalah siswa kelas VII D MTs Negeri III Surabaya yang terdiri dari 36 orang peserta didik dengan komposisi 22 orang perempuan dan 14 orang laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan catatan lapangan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kriteria keberhasilan penelitian ini, jika jumlah siswa yang datang minimal 50 % dari jumlah siswa di kelas VII D (36 siswa x 50% = 18 siswa) dalam setiap bulan dan akan menjadi lebih baik jika dapat mempengaruhi siswa yang lain sehingga dengan senang hati datang ke ruang BK. Hasil penelitian ditunjukkan dengan data kunjungan siswa dimana siswa yang datang ke ruang BK selama bulan Pebruari ada 4 siswa kelas VII D yang datang ke ruang BK dan ada 4 siswa yang berkirim surat serta ada 4 siswa dari kelas lain yang datang ke ruang BK, dan di bulan maret ada 25 siswa kelas VII D yang datang ke ruang BK dan ada 29 siswa yang berkirim surat serta ada 45 siswa yang datang ke ruang BK sedangkan targetnya minimal 50 % dari jumlah siswa kelas VII D (50% x 36 siswa = 18 siswa). Kata kunci : Peran Bimbingan Konseling di sekolah, persepsi siswa terhadap Bimbingan Konseling.
CITATION STYLE
Setiawati, S. M. (2017). Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Mengubah Persepsi Negatif Terhadap BK Pada Siswa Kelas VII Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 di MTs Negeri III Surabaya. HELPER : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 34(2), 33–46. https://doi.org/10.36456/helper.vol34.no2.a938
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.