ABSTRAK Latar Belakang: Kelelahan merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh olahragawan. Biasanya terjadi pada aktivitas anaerobik karena intensitas yang tinggi dan membutuhkan energi cepat dalam waktu yang singkat. Pemberian jus buah semangka merah (Citrullus lanatus) diharapkan mampu menurunkan kelelahan otot. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian jus buah semangka merah terhad ap indeks kelelahan otot. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu dengan rancangan randomized post test only group with crossover dengan membandingkan pengaruh pemberian jus buah semangka merah. Subjek penelitian ini yaitu anggota bimbingan meraih cita-cita (MCC). Luaran utama pada penelitian ini adalah indeks kelelahan otot yang diukur dengan menggunakan Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST). Analisis data dilakukan menggunakan uji independent t test. Hasil: Ada perbedaan indeks kelelahan otot anaerobik pada kelompok perlakuan sebesar 2,55 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 3,75. Pada penelitian ini terjadi peningkatan kategori indeks kelelahan otot dari yang rata-rata subjek memiliki kategori cukup menjadi kategori baik, dan ada perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol secara statistik (p=0,004). Kesimpulan: Jus buah semangka merah dapat menurunkan angka indeks kelelahan otot anaerobic pada anggota bimbingan MCC. Penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai perbedaan indeks kelelahan otot anaerobik dengan pemeriksaan kadar asam laktat. KATA KUNCI: anaerob; eksperimental semu; jus semangka merah; kelelahan otot; latihan fisik ABSTRACT Background: Fatigue is a common problem experienced by athletes, typically occurring during anaerobic activities due to high intensity and the need for quick energy. The administration of red watermelon juice (Citrullus lanatus) is expected to be able to reduce muscle fatigue. Objectives: The purpose of this study is to assess the effects of providing red watermelon juice on muscle fatigue. Method: This study used a quasi-experimental design with a randomized post-test-only group with a crossover design by comparing the effects of delivering red watermelon juice to subjects. Subjects of this study were MCC (Meraih Cita Cita) tutoring members. The primary outcome was the index of anaerobic muscle fatigue that was measured by the Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST). Data analysis was conducted using an independent t-test. Results: There was a difference in the index of anaerobic muscle fatigue in the treatment group 2.55, while in the control group 3.75. In this study, there was an increase in the category of muscle fatigue index from an average of subjects having a fairly good category to a good category, and there was a significant difference in the treatment group and control group statistically (p=0.004). Conclusion: Red watermelon juice can reduce the rate of anaerobic muscle fatigue. Further research can examine the differences in anaerobic muscle fatigue index with lactate acid examination. KEYWORDS: anaerobic muscle fatigue; physical exercise; quasi-experimental; red watermelon juice
CITATION STYLE
Permadi, M. R., Solikhah, D., Iqbal, M., & Damayanti, R. P. (2023). The effect of red watermelon juice on the anaerobic muscle fatigue index during physical exercise. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 11(1), 47. https://doi.org/10.21927/ijnd.2023.11(1).47-54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.