Aspartam adalah salah satu bahan tambahan makanan yang sering digunakan sebagai pemanis untuk minuman. Penggunaan aspartam dibatasi karena dapat memicu mundulnya penyakit phenylketonuria. Sensor kimia sederhana untuk mendeteksi aspartam pada minuman kemasan dengan reagen ninhidrin telah dilakukan. Percobaan dilakukan dengan tahapan penentuan kondisi optimum, pembuatan kurva standar, pembuatan sensor dengan metode sol-gel, pembuatan deret intensitas warna bentuk larutan dan sensor sederhana serta uji pada sampel buatan dan minuman kemasan. Hasil penelitian ini adalah panjang gelombang optimum reaksi aspartam dan ninhidrin yakni 569,0 nm, pH optimum reaksi 5 dan konsentrasi optimum 1:2,1. Deret intensitas warna semakin pekat pada konsentrasi yang lebih besar. Kurva standar mendapatkan persamaan regresi y = 0,8507x – 0,1242 dengan R2 = 0,9715. Sensor memunculkan warna orchid (turunan warna ungu dengan nilai RGB: 194 107 186). Pengujian sampel buatan menunjukan konsentrasi aspartam sebesar 0,0006 M dan sampel minuman kemasan sebesar 0,0018 M setelah dikonfirmasi dengan deret intensitas warna.
CITATION STYLE
Thohir, M. B., & Sabila, N. (2021). SENSOR KIMIA UNTUK MENDETEKSI ASPARTAM MENGGUNAKAN REAGEN NINHIDRIN TERIMOBILISASI. Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia Dan Ilmu Kimia, 4(1). https://doi.org/10.31602/dl.v4i1.4873
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.