Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Salah satu masalah pada penderita diabetes melitus adalah luka. Luka diabetes melitus adalah luka, infeksi, destruksi pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah salep dari ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif untuk menyembuhkan luka diabetes melitus tipe I. Induksi diabetes melitus tipe I dilakukan menggunakan aloksan monohidrat dengan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitoneal. Hewan uji yang sudah dalam kondisi diabetes melitus tipe I dibuat luka sayatan dibagian punggung dengan Panjang 2 cm dan kedalaman luka 2 mm menggunakan pisau bedah (bisturi) no 11. Hewan uji dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu kontrol normal tanpa pemberian salep, kontrol negatif diberikan basis salep, kontrol positif diberikan salep komersil, kontrol Uji 1 diberikan salep konsentrasi 10 %, kontrol uji 2 diberikan salep konsentrasi 15 % dan kontrol uji 3 diberikan salep konsentrasi 20 %. Salep diberikan dua kali sehari selama 15 hari. Parameter penyembuhan luka dilakukan dengan mengukur penurunan panjang luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak kulit jeruk dengan konsentrasi 20% memberikan kesembuhan pada hari ke-7, salep dengan konsentrasi 10% dan 15% pada hari ke-8. Dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak kulit jeruk nipis dapat dapat digunakan sebagai penyembuhan luka diabetes melitus tipe I.
CITATION STYLE
Ulfa, A. M., Primadiamanti, A., & Alim, F. N. (2022). UJI EFEKTIVITAS FORMULASI SALEP EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA DIABETES TIPE I PADA TIKUS JANTAN. Jurnal Farmasi Malahayati, 4(2), 126–137. https://doi.org/10.33024/jfm.v4i2.5246
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.