Kopi arabika merupakan salah satu komoditi perkebunan yang dibudidayakan di Kabupaten Tapanuli Utara. Harga kopi arabika di Tapanuli Utara mengalami fluktuasi harga pada beberapa tahun terakhir yang menyulitkan petani kopi arabika dalam mengambil keputusan produksi dan menimbulkan disinsentif dalam berusahatani, sehingga diperlukan transmisi harga kopi arabika sehingga fluktuasi harga yang tidak menentu diatasi yang melibatkan produsen (petani), pedagang pengumpul (grosir) dan pedagang eceran,. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transmisi harga antar lembaga pada jalur pemasaran kopi arabika di Kabupaten Tapanuli Utara dan menganalisis faktor pembentukan harga di tingkat lembaga pemasaran kopi arabika di Kabupaten Tapanuli Utara. Model analisis yang digunakan Asymmetric Error Correction Model (AECM) untuk transmisi harga antar lembaga pada jalur pemasaran kopi arabika di Kabupaten Tapanuli Utara dan faktor pembentukan harga kopi arabika pada tingkat lembaga pemasaran di Kabupaten Tapanuli Utara menggunakan model Error Correction Model ECM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola transmisi harga antar lembaga pemasaran kopi arabika di Kabupaten Tapanuli Utara bersifat asimetris pada hubungan grosir-produsen dan grosir-konsumen dalam jangka pendek dan jangka panjang, pembentukan harga kopi arabika di tingkat produsen dalam jangka pendek dipengaruhi oleh harga BBM, sedangkan jangka panjang dipengaruhi oleh harga BBM dan harga produsen kopi bulan sebelumnya.
CITATION STYLE
Nasution, S. K. H., & Rahmanta, R. (2022). Analisis Transmisi Harga dan Faktor Pembentukan Harga di Tingkat Lembaga Pemasaran Kopi Arabika di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 5(1), 67–75. https://doi.org/10.37637/ab.v5i1.869
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.